Bosan Sekolah Oleh: Vivi Intan Pangestuti
Sekolah menjadi rumah kedua bagi siswa. Namun, tak jarang siswa melakukan pelbagai cara supaya bisa melarikan diri dari sekolah. Ketika ada pelajaran yang tidak disukai pun mereka sering pura-pura izin ke toilet. Lantas tidak kembali lagi sebelum pelajaran tersebut selesai. Ada juga yang tidak masuk sekolah karena pura-pura sakit. Padahal mereka hanya ingin menghindari situasi tidak menyenangkan di sekolah. Bukankah sebagai rumah kedua harus memiliki magnet kenyamanan? Aku rasa sebagian besar dari kita pernah mengalami kejenuhan mendalam ketika masih sekolah. Namun, ini hanya berlaku bagi siswa biasa yang memiliki kemampuan otak standar sepertiku. Kita akan cenderung hanya bisa menguasai satu atau dua pelajaran. Sisanya sebatas memenuhi kewajiban supaya bisa naik kelas. Lain halnya dengan siswa-siswa yang bisa menguasai semua pelajaran. Walaupun sedang jenuh, mereka tetap bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Tidak seperti kita yang harus belajar mati-matian. Kalau usaha tidak maksimal...